Jumat, 03 Desember 2010

IKLAS ITU INDAH KO.............

Hujan rintik-rintik membasahi bumi, udara berhembus terasa segar. Seorang pemuda telah selesai menunaikan sholat dzuhur berjamaah di masjid. Pandangannya menyapu ke arah halaman masjid, tidak jauh darinya ada seorang perempuan tua yang duduk ditengah lapangan menarik perhatiannya. Tiba-tiba sebuah tas kecil dari tempat nenek itu terbang tertiup angin kencang. Segera pemuda itu memperhatikan teriakan nenek itu minta tolong, ingin tasnya diambilkan.

Merasa terpanggil pemuda itu segera berlari mengejar tas kecil, terlihat tas itu telah melesat jauh, dia berlari dengan terengah-engah kelelahan. Berlarilah pemuda itu sekuat tenaga dan tas kecil itu berhasil juga dipegangnya. Nampak keringat bercucuran, dengan hati penuh kebahagiaan dia berlari kecil mengantarkan tas kecil. Terlintas didalam hatinya lelah yang dirasakan tentunya akan disambut dengan senyuman dan ucapan terima kasih sang nenek sudah cukup sebagai balasan atas kebaikan yang telah dilakukannya.

Namun diluar didugaannya, sang nenek segera merebut tas kecil itu dan membalikkan tubuhnya dengan wajah yang cemberut, sepintas seperti marah. Pemuda terkejut bukan main. Jangankan senyuman dan ucapan terima kasih, wajah ramahpun tidak terlihat. Pemuda itu kebingungan. ‘Apa dosaku ya?’ ucapnya lirih. Dia tak bisa bergerak, malu, kesal, kecewa tercampur aduk.

Berkali-kali pemuda istighfar, siang itu dirinya menemukan pelajaran yaitu makna ikhlas. Ya tentang keikhlasan. Keikhlasan berarti tidak pernah berharap apapun, bahkan balasan walaupun berupa senyuman dari yang kita perbuat. Lakukanlah segala perbuatan baik semata-mata karena Allah. Itulah yang disebut dengan ikhlas. Siang itu dihalaman masjid, pemuda itu mendapatkan pelajaran bahwa ikhlas itu indah.



so.. iklas itu indah,, asal kamu iklas kamu akan menemukan keindahan yang jauh lebih indah lagi nantinya, karena ini hanya ujian yang akan membawamu ke suatu hal yang lebih baik dari apa yang kamu dapatkan hari ini, kemarin dan dulu... yakinlah suatu hari nanti keiklasanmu akan membawamu kesuatu hal yang indah... ujian hanya ada di awal.. selanjutnya adalah hikmah...

CERITA HATI UNTUK SAUDARA2KU

Mereka jarang tersenyum bukan karena mereka enggan untuk tersenyum. Tapi hidup dan waktu seolah menuntut mereka untuk menghabiskan sebagian besar kehidupan untuk bekerja keras sehingga terkadang mereka lupa bahwa ada waktu untuk tersenyum. Seolah dunia begitu keras menuntut mereka hingga mereka lupa untuk tertawa. Lihatlah teman….bahkan mereka tidak punya waktu untuk tersenyum. Apa mereka lupa cara tersenyum? Atau karena mereka tak pernah menerima senyuman, makanya mereka tak tahu lagi bagaimana caranya tersenyum?Terkadang aku melihat dunia memang terlalu keras pada mereka. Bukan dunia sebagai objek, tapi dunia dengan manusianya. Bagaimana jika sesekali kita tidak menghabiskan waktu di tempat-tempat yang indah? Kenapa kita tak meluangkan waktu sejenak untuk memperhatikan mereka? Jika tak mau atau tak mampu membantu mereka dengan materi, tidak ada salahnya juga kita menghargai mereka dengan sebuah senyuman ikhlas dari wajah kita. Bukankah mereka juga saudara kita??? Teman,,, andai kita punya waktu untuk memperhatikan kehidupan mereka yang begitu sederhana. Maka kita akan menemukan kehidupan yang begitu indah. Di sana kita sadar betapa lebih beruntungnya kita…. Teman… tidak ada salahnya sesekali kita berjalan kaki sendirian di tengah keramaian sambil memperhatikan lingkungan kita. Cobalah luangkan waktu sedikit saja untuk itu. Sekali lagi, jika tak dapat memberi pada mereka, paling tidak kita bisa sadar dan lebih memahami lagi hidup kita.Aku bangga pada mereka. Mereka hebat. Dengan kehidupan yang begitu keras, mereka tetap bisa menjalaninya. Meski tak tahu dengan apa hidup ini akan dilanjutkan esok hari dan dengan apa perut mereka akan diisi, mereka tetap menanti datangnya mentari pagi. Mereka bilang kalau mereka percaya bahwa selama mereka masih hidup, maka rezeki dari Allah akan tetap ada untuk mereka,rezeki akan tetap ada selama mereka masih percaya dan mau berusaha serta berdo’a.Mereka dengan kesederhaannya selalu bahagia dan bersyukur ketika mendapatkan sejumlah uang. Jika orang kaya yang menerima uang sejumlah itu, mungkin mereka menganggap uang itu tak berarti apa-apa. Tapi mereka tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca ketika mendapatkannya. Mengapa harus ada perbedaan seperti itu? Jika si miskin datang ke rumah si kaya, sangat jarang atau bahkan tak akan ada sambutan hangat bagi mereka. Tapi, ketika si kaya yang datang ke rumah si miskin, maka si miskin terlihat begitu menghargai. Seolah mereka didatangi oleh tamu agung di rumahnya. Sekali lagi, mengapa harus ada perbedaan seperti itu?Jika suatu ketika si miskin dengan pakaiannya yang tampak lusuh dan kotor terjatuh, maka si kaya tak akan menghiraukan karena mungkin bagi mereka tidak akan menimbulkan manfaat apa-apa bagi dirinya. Yang ada paling hanya akan mengotori pakaiannya, mungkin itulah yang ada di fikirannya. Tapi, si miskin masih tetap berbeda dengan si kaya. Ketika keadaan berbalik, maka si miskin akan tetap membantu. Si miskin begitu penghiba. Hati mereka begitu lembut, sehingga tak mampu membiarkan orang lain dalam kesusahan karena mereka tahu bagaimana rasanya kesusahan itu. Ya Rabb….saudara-saudaraku itu mungkin di dunia tidak seberuntung yang lainnya. Mereka tidak dapat memiliki apa-apa yang mereka impikan. Tapi semoga mereka tetap bahagia dan penuh rasa syukur pada_Mu Rabb..Ya Rabb…. Sayangi saudara-saudaraku itu. Jangan biarkan mereka jauh dari_Mu. Ingatkan mereka selalu bahwa ada Engkau yang tetap menyayangi dan menjaga mereka. Dan berikanlah selalu semangat bagi mereka.Ya Rabb… Berikan hati yang lembut pada mereka. Jangan biarkan kerasnya perlakuan yang mereka dapat menjadikan hati mereka ikut keras. Tapi jadikan kekerasan yang mereka terima itu sebagai bahan untuk lebih membuat hati mereka jernih melihat segala sesuatu. Ya Rabb…Jangan biarkan rasa rendah diri melekat pada diri mereka akibat cemooh yang mereka terima. Tapi biarkan rasa rendah hati bersemayam pada diri mereka. Jagalah mereka agar tetap yakin akan kuasa_Mu dan agar mereka tetap beribadah kepada_Mu sehingga mereka dapat bertemu dengan kebahagiaan yang hakiki bersama_Mu.Mungkin benar bahwa aku tak dapat berbuat apa-apa. Aku hanya seorang anak yang bahkan sampai saat ini masih bergantung pada orang tuaku. Lalu apa yang dapat aku lakukan??? Ya…kalian boleh mengatakan bahwa aku tak bisa apa-apa. Tapi mereka tetap saudaraku. Dan sekarang, aku hanya bisa berdo’a untuk mereka semua, di manapun mereka berada. Meski tak tahu apa-apa tentang mereka, yang jelas, satu hal yang sangat aku tahu bahwa MEREKA ADALAH SAUDARAKU……Maaf jika terlintas pemikiran bahwa tampaknya aku terlihat lebih berpihak pada si miskin. Tapi, jujur, bagaimana pun juga aku memang lebih menyayangi si miskin. Namun, bukan berarti pula aku membenci si kaya karena aku juga tahu bahwa Allah tidak pernah membenci seseorang karena dia kaya atau miskin. Hanya saja, tulisan ini ku buat ketika aku melihat apa yang ku ceritakan saat ini. Dan bukan berarti hal ini harus terjadi selamanya. Yang jelas, aku sangat berharap, kaya atau miskinkah, yang terpenting adalah bagaimana kita menghargai amanah yang diberikan kepada kita…MAAf jika aku terlihat sok tahu. Bukan maksud mengurui karena aku sadar bahwa tak pantas diri ini menjadi seorang guru. Jika menemukan kebenaran, maka ambillah. Tuhan selalu menginginkan hamba Nya memperoleh kebenaran karena kebenaran itu niscaya hanya dari Nya. Tapi, jika hanya ada kesalahan dan keburukan dari tiap untaian kata, mungkin itu karena si penulis ini yang tak mengerti apa-apa atau masih terlalu bodoh memaknai kehidupan…

Minggu, 03 Oktober 2010

LILIN VS BINTANG (motivation history)

Suatu hari terjadi percakapan antara sebuah bintang dan sebatang lilin. Lilin itu berkata, " Bintang, mengapa aku hanya ada untuk diletakkan di suatu ruangan sempit sampai batangku habis terbakar dan mati? Jika beruntung saya akan berada di ruangan pesta atau restoran mewah, tapi jika tidak beruntung aku hanya diletakkan di kamar kecil. Sedangkan engkau, cahayamu bisa menyinari langit malam yang luas." Sambil tersenyum sang bintang pun menjawab, "Aku memang bersinar di langit yang luas, namun sinarku hanya akan tampak di malam hari, sedangkan engkau dapat bersinar kapan pun diperlukan,"

Seperti lilin, Kita seringkali mengeluhkan kondisi yang kita alami. Sebagai karyawan, kadang kita merasa tidak seberuntung rekan kerja yang lain. Kita merasa bahwa beban perkejaan lebih menumpuk, atau mendapat ruangan yang tidak senyaman mereka, kemudian kita membandingkan diri dan berkata, " Andai saja aku bisa memilih... "

Jangan pernah mengeluh, Tuhan mau kita saling memperlengkapi satu dengan yang lain. Dan semua yang kita terima saat ini, walaupun tidak sesuai dengan harapan kita, itu semua ada dalam Rencana-Nya. Dia tahu apa yang terbaik buat kita, dan Tuhan pasti mengingat apa yang sudah kita perbuat.

" Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang."
( Ibrani 6 : 10 )

Kreatif KErja??? Bisa..!!!

Kerja Kreatif, Siapa Bisa?

Kerja Kreatif, Siapa Bisa?

"Siapakah yang perlu bekerja secara kreatif?" tanya saya kepada
sejumlah kawan.

"Pekerja di bidang periklanan dan kesenian tentunya," jawab Didi
yang pengusaha.

"Entreperneur justru yang harus kreatif karena mampu melihat peluang
dalam masalah-masalah yang muncul di masyarakat, dan kemudian mampu
menciptakan nekaragam produk dan jasa untuk mengatasi masalah dan
meraih keuntungan," ujar Elly yang dosen perguruan tinggi.

"Semua orang yang bekerja dilapangan," jawab Wawan yang tentara.

"Kerja keras pasti ada batasnya, tapi kerja kreatif justru menembus
batas-batas yang sudah ada. Jadi orang yang sudah bosan bekerja
keras, harus menjadi kreatif," urai Agung yang pegawai.

***

Di sekolah kehidupan kita semua adalah mahluk pekerja. Sebab dalam
artinya yang luas, makna kata "kerja" dan "pekerjaan" menunjuk ke
hampir semua aktivitas yang dilakukan oleh manusia atau karya-karya
manusia itu (mesin/alat/teknologi). Aktivitas-aktivitas itu ada yang
bertujuan untuk memperoleh nafkah lahiriah, yang kita sebut upah,
gaji, komisi, atau uang. Ada juga aktivitas yang lebih ditujukan
untuk memperoleh nafkah mental, seperti berburu ilmu pengetahuan dan
keterampilan, baik lewat institusi formal (sekolah-akademi-
universitas yang memberi gelar, bersifat akademis) atau informal
(lembaga nongelar, bersifat praktis), bahkan nonformal (pergaulan di
masyarakat). Tak sedikit pula aktivitas yang ditujukan untuk
mempererat tali silahturahmi, semacam nafkah sosial-emosional dalam
konteks kehidupan. Dan sebagian aktivitas lagi bertujuan untuk
memperoleh nafkah spiritual yang memberikan kecerahan hati,
kedamaian batin, dan ketentraman yang fundamental dalam menghadapi
badai-badai kehidupan.

Meski semua manusia adalah mahluk pekerja, namun para ahli perilaku
organisasi sering membeda-bedakan jenis pekerjaan—dalam arti karier
yang menafkahi kehidupan pekerjanya—menjadi lima kelompok besar.
Pertama, pekerjaan fungsional yang terfokus pada keahlian teknis di
bidang-bidang khusus. Inilah yang dilakukan oleh ahli mekanik,
desain grafis, pustakawan, teknisi, operator, dan sebagainya. Kedua,
pekerjaan manajerial yang terfokus pada proses analisis informasi
dan pengelolaan neka ragam sumberdaya, termasuk memimpin manusia.
Pekerja di bidang manajerial ini disebut manajer, pimpinan, atau
eksekutif. Ketiga, pekerjaan entrepreneur yang terfokus pada upaya
menghasilkan produk/jasa baru dan/atau membangun organisasi usaha
(perusahaan) yang bertujuan mencetak laba bagi pemiliknya. Kita
menyebut kaum pekerja jenis ini sebagai pedagang, wirausaha,
pengusaha, konglomerat, atau tikon, tergantung pada skala usahanya.
Keempat, pekerjaan negara yang terfokus pada tugas-tugas
administrasi birokrasi dan pertahanan keamanan seperti pegawai
negeri dan militer, dengan jenjang yang jelas dan relatif stabil
sehinga memberikan rasa aman tertentu. Dan kelima, pekerjaan mandiri
yang terfokus pada kebebasan berkarya sesuai dengan irama atau waktu
kerja masing-masing, seperti pada peneliti, seniman, penulis lepas,
konsultan, dan sebagainya.

Banyak orang berpendapat bahwa dari kelima jenis pekerjaan tersebut
di atas, pekerjaan sebagai entrepreneur adalah jenis yang paling
banyak menuntut kreativitas. Sebab entrepreneur diharapkan untuk
melakukan inovasi dengan menghasilkan hal-hal baru yang berguna bagi
masyarakat luas atau menemukan cara-cara baru yang memberikan nilai
tambah terhadap sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Lahirnya produk-
produk legendaris seperti Aqua, Teh Sosro, Es Teller 77, Jamu Tolak
Angin, Dunia Fantasi, Kota Wisata, dan sebagainya, selalu digunakan
sebagai contoh kreativitas kaum entrepreneur di Indonesia. Dengan
kata lain, entrepreneur dianggap sebagai kaum "pekerja kreatif" di
masyarakat.

Pada sisi lain, sebagian orang melekatkan predikat "pekerja kreatif"
hanya terbatas pada praktisi industri periklanan. Terutama karena
secara eksplisit, dalam industri periklanan di kenal jabatan kunci
yang diberi label "Creative Director". Selanjutnya, ada pula yang
mengaitkan konsep "pekerja kreatif" ini hanya terbatas kepada para
seniman, pemain teater, sastrawan, dan praktisi industri hiburan,
yang umumnya bekerja di luar kantor-kantor tradisional.

Jadi, apakah kerja kreatif itu hanya terbatas milik entrepreneur,
praktisi periklanan dan industri hiburan? Apakah pekerja fungsional,
pekerja manajerial, dan pekerja negara tidak perlu kreatif, cukup
mengikuti sistem dan prosedur saja?

Terus terang, dari proses pembelajaran saya di sekolah kehidupan,
saya melihat tuntutan untuk menjadi pekerja kreatif, setidaknya di
milenium ketiga ini, berlaku hampir di semua jenis pekerjaan yang
disebutkan di atas. Era kerja keras semata sudah bukan jamannya
lagi, meski sulit bagi sebagian besar orang untuk tidak bekerja
keras. Di atas kebiasaan kerja keras, perlu ditambahkan kemampuan
untuk bekerja secara cerdas, yaitu kerja kreatif.

Dalam konsep kerja keras, indikator pertama yang biasanya
dipergunakan untuk mengukur seberapa "keras" seseorang telah bekerja
adalah lamanya waktu bekerja. Misalnya, jika sebagian orang bekerja
dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam, maka ia kita sebut bekerja
keras, sebab orang kebanyakan bekerja dari jam 8/9 pagi hingga jam 5
sore saja. Atau jika orang masuk kantor di hari Sabtu, ketika kawan-
kawannya menikmati liburan akhir minggu, maka ia disebut sebagai
pekerja keras. Atau kalau ada orang yang bekerja sampai 50/60 jam
dalam seminggu, ia masuk kelompok pekerja keras karena umumnya waktu
kerja normal 40/44 jam seminggu.

Untuk mampu menjadi pekerja keras, sudah barang tentu dipersyaratkan
kondisi fisik yang prima. Orang-orang yang mudah jatuh sakit tidak
akan dikenal sebagai pekerja keras. Orang-orang yang tidak
menunjukkan disiplin dalam bekerja, juga umumnya tidak dimasukkan
dalam kategori pekerja keras. Jadi, kesehatan fisik dan disiplin
menjadi indikator kedua untuk dapat mengukur siapakah yang layak
disebut sebagai pekerja keras.

Pertanyaannya sekarang, jika pekerja keras dapat didefinisikan
dengan ukuran jumlah waktu kerja, kesehatan fisik, dan disiplin
kerja, bagaimanakah kita mengukur atau mendefinisikan "pekerja
kreatif" yang bekerja secara cerdas?

Ada orang yang menggunakan istilah "Lazy Achiever" untuk menunjuk
kepada kaum pekerja kreatif ini. Istilah ini sangat provokatif,
sebab bagaimana mungkin seorang pemalas bisa berprestasi? Namun
terlepas dari istilahnya itu, ia menawarkan konsep untuk bekerja 4-5
jam sehari dengan hasil-hasil yang sama atau bahkan lebih baik dari
orang-orang yang bekerja 9-10 jam sehari. Dengan kata lain, pekerja
kreatif adalah mereka yang bekerja dengan waktu yang lebih singkat
untuk memperoleh hasil yang sama atau lebih baik. Disamping itu,
konsep "Lazy Achiever" menunjuk kepada orang-orang yang bisa bekerja
secara mandiri atau berkolaborasi dan tidak terikat pada lokasi
kerja yang disebut kantor. Tempat kerja kaum kreatif ini bisa dimana
saja, mulai dari rumah, garasi, kafe, lobby hotel, kantin sekolah,
taman rekreasi, dan sebagainya. Dan mereka dimungkinkan untuk
bekerja dimana saja karena perlengkapan kerjanya mudah dibawa kemana-
mana (mobile working tools).

Jadi, kerja kreatif diartikan sebagai bekerja dengan waktu lebih
pendek dan fleksibel, secara mandiri atau berkolaborasi, di lokasi
kerja yang juga fleksibel, dengan hasil-hasil yang berkualitas
tinggi. Untuk itu tidak saja diperlukan fisik yang sehat dan
disiplin, tetapi dipersyaratkan penggunaan potensi kecerdasan
lainnya yang telah dikembangkan secara memadai.

Dengan pemahaman seperti di atas, muncul pandangan bahwa kerja keras
adalah fondasi yang perlu, tetapi tidak akan membawa seseorang
kepada kehidupan yang berkualitas. Kerja keras merupakan persyaratan
yang diperlukan, tetapi tidak mencukupi (necessary but not
sufficient condition) untuk menikmati kehidupan yang berkualitas dan
penuh makna. Dan kerja keras hanya menarik jika kita masih dalam
rentang usia 20-40 tahun. Setelah lewat usia 40 tahun, kita
seharusnya telah mampu bekerja secara cerdas, menjadi pekerja
kreatif, yang memberi makna pada hidup yang fana. Demikiankah?[aha]

Minggu, 04 April 2010

IKUTI KATA HATIMU, WALAU KADANG TAK SEPERTI YANG KAU DUGA.

Sebuah suasana yang tak bisa kita rencanakan dahulu ternyata membuat kita menjadi sebuah kelompok pemuda yang sangat berambisi untuk memperoleh apa yang kita inginkan dan kita pikirkan dalam setiap benak kita.

aku tak tahu apa yang mereka pikirkan, mungkinkah sam dengan yang aku pikirkan...

sekitar pukul 7 malam kita semua kumpul dalam suatu tanah kosong untuk memulai sebuah cerita baru dalam hidup kita.. huuuhhhh...

suasana gelap, suara burung hantu, dan dinginnya angin malam menemani perjalanan tak tuju kita ber lima...

sebenarnya kita merasa ragu untuk meneruskan langkah kita, tapi ga tau apa yang terjad, seakan kita mendapat keberanian baru untuk tetap terus meneruskan perjalanan...

dion, panggilan temenku yang sangat pemberani, dia berjalan paling depan dan sebagai penunjuk perjalanan kami...

Grrrrruuubrrrrakkk.... sebuah pohon tepat roboh di depan langkah kami... seketika si intan menjerit histeris.. AAAAAaaaaAAAAaaaaa..... "apa yang terjadi....ii..??tanyanya... dion berkata " sudahlah, kita lewati aja pohon ini, jangan da yang noleh belakang ya..", terus si alim bertanya"mang kenapa yon??, dion menjawab" aku g mau terjadi apa-apa dengan kita, jangan banyak tanya ya..!!!.

kita melangkah melwati pohon itu, aku yang pertama, trus dion, kemudian yang lainya... 2 jam kita berjalan,kaki harus di istirahatan dulu.. kita duduk di bawah pohon beringin ditepi sungai,,...

hiiii.... terdengar suara menjerit dan tertawa dari kejauhan, kemudian tangis bayi... owe..owe..owe..

huuuuhhhh...membuat kita ketakutan, intan bilang" balik ja yuk, g tahan nih,, serrreeemmm< kita urungkan ja rasa penasaran kita tentang mitos itu.. yah..yah.."

WOOOWW...WOOOWW.. SIAPA TUH??? tanyaku kesemuanya..
Ada pa ji??? tanya alim,,,,
Kalian tadi liat wanita disana ga?? di sebrang sungai...!!

Ahh lo jngan nakut-nakuti kita lah...!! kata intan.

Tiba-tiba........

(maaf g bisa saya teruskan cerita ini, karena tak sanggup lagi tangan ini mengetiknya..)) tebak sendiri apa yang terjadi.. tapi ending ceritanya kita semua pulang dengan selamat, walau selang beberapa hari diantara kita ada yang "...." !!

Sabtu, 03 April 2010

Beranjak Dewasa

Tertawa dan menertawakan itu beda...

Menunggu dan menyakiti diri sendiri itu beda...

Mencintai dan Mengharapkan kesetiaan tu beda...

jadi buat lo lo yang pernah nglakuin beberapa hal di atas, mesti berpikir ulang untuk merasih suatu kebahagiaan yang alami...

Sebenarnya aku ingin menulis banyak di blog ini, tapi belum ada kekuatan yang memastikan aku tuk menulisnya...

tapi intinya:

kebahagiaan bukan hanya dapat di ukur dari seberapa diri kita mendapat dampak positif dari kebahagiaan itu, tapi kebahagiaan dapat diukur dari seberapa besar orang yang di sekitar kita mendapat kebahagiaan itu, dan orang yang kita sayangi tersenyum dan mendapat ketenangan yang mulia, walaupun kadang kita sendiri yang kurang mendapat kebahagiaan tiu.

tapi percayalah, kebahagiaan tu selalu ada......

Selasa, 02 Maret 2010

tak berjudul....!!!

Kau duduk termangu, tertunduk lesu di samping jembatan.... kau sandarkan gitarmu di sebuah pohon beringin itu..

apa yang kau risaukan? ingin sekali kutanya itu padamu.. tapi tak kuat trasa liat kau tertunduk seperti itu...

hari-hari yang lelah kau lalui di jalan, tak peduli orang bilang kau anak jalanan,toh nyatanya bangun, tidur, dan bangun lagi kau selalu di jalanan..

aku bangga denganmu... sungguh kau tak henti-hentinya menghibur banyak orang...

akhirnya ku beranikan diri untuk duduk disampingmu... tujuan kita sama, menunggu bis kota lewat... diamana bagiku bis kota itu bisa mengantarku ke tempat tujuanku, dan bagomu sebagai sarana menghobur orang lain...

di tengah terrrik mentari, kulihat kau duduk sambil menahan lapar, itu terlihat dari reaksi tanganmu seketika terdengar irama keroncongan dari dalam perutmu...

tak tau apa yang sedang ada dipikarku, tiba-tiba ku sodorkan makanan yang ada di dalam tasku,bekal yang di siapkan ibuku... " bang ini ada sedikit makanan, makanlah, biar abang bisa menghibur orang lagi..hehehe" ucapku..

abang tu pun menjawab " tak usahlah, ini kan bekal buat kau pergi.." ku balas " tak tega ku liat abang kaya gini, sudah;ah terima saja, seperti ini ja, abang makan, aku main gitar, sekali-kali gantian abang yang kita hibur.." dia pun ketwa.. "ada-ada ja xm ini" ucapnya.

di waktu abang itu nmakan, aku asyik genjrang-genjreng memainkan kita butut itu... setelah 30 menit, sebuah bus kota terlihat dari kejauhan, aku dan abang itu pun beranjak dari tempat duduk dan menunggu bus di samping lampu merah...

akhirnya aku dan abang tu naik bus arah purwokerto... aku duduk di depan dan abang ity di belakang deket kondektur.. tak lama berselang, terdengar irama dan alulan gitar butut itu.. ku cuma bisa berharap semua orang terhibur oleh abang itu..

Kamis, 21 Januari 2010

Cara Berpikir Kreatif

Mengapa Harus Kreatif?
Apakah Anda mau mengabaikan manfaat kreatif yang luar biasa ini?
Banyak orang yang mengabaikan kreaitivitas sebab dia tidak menyadari manfaat dari kreaivitas. Oleh karena itu, saya ingin memberitahu Anda mengapa kita harus kreatif.

* Hidup selalu berhadapan dengan masalah, Anda perlu ide-ide untuk mengatasi masalah tersebut. Anda harus kreatif mencari ide-ide untuk memecahkan masalah yang Anda hadapi.
* Persaingan tidak pernah berhenti. Anda akan menghadapi produk yang sama dengan yang Anda jual. Anda harus kreatif menghasilkan ide-ide untuk membuat atau memperbaiki produk Anda agar tetap unggul.
* Seringkali, yang membedakan Anda dengan karyawan lain ialah kreativitas Anda dalam mencari solusi, menghasil ide-ide terobosan, dan dalam menjalankan tugas Anda.
* Orang kreative tidak menyerah menyerah, karena selalu memiliki solusi alternatif.
* dan masih banyak manfaat lainnya.

Agar Berpikir Kreatif
Peran motivasi, mengambil resiko, dan rileks
Sikap-sikap yang harus Anda kembangkan agar kreatif.

* Kreativitas anda ditentukan sejauh mana Anda menginginkan hal-hal baru. Motivasi ini dilandasi sejauh mana Anda menginginkan perbaikan dalam hidup Anda atau sejauh mana Anda sedang mengalami kesulitan. Pertanyaan yang sangat penting ialah sejauh mana Anda menginginkan hal yang baru?

Temukan motivator tersebut dan tetapkan dalam pikiran Anda.
* Saya sering mendapatkan ide justru pada saat rileks ketimbang berfikir serius. Jadi saat Anda ingin menyelesaikan masalah, atau ingin mencari suatu ide baru coba saja untuk rileks. Namun sebelum rileks Anda perlu menyatakan apa yang Anda cari, katakan berulang-ulang sampai meresap ke dalam pikiran bawah sadar, kemudian rileks. Anda akan takjub dengan teknik sederhana ini, ide-ide atau solusi akan muncul pada saat-saat yang tidak terduga.
* Takut terhadap resiko yang terdapat pada ide justru akan menghambat jalan keluar ide Anda. Setiap gagasan atau solusi mungkin akan mengandung resiko, tetapi jika Anda ingin kreatif Anda harus berani mengambil resikonya.

Mengembangkan Kreativitas
Peluang, kebiasaan, dan sudut pandang
Sikap-sikal lain yang perlu Anda miliki agar kreatif

* Jika Anda ingin kreatif adalah fokus pada peluang. Saya sering mendengar ada orang yang mengatakan bahwa jadikan masalah jadi peluang. Namun saran saya bukan hanya itu, bukan hanya masalah saja yang bisa menjadi peluang. Apapun yang ada dihadapanAnda bisa mencetuskan ide sebuah peluang baru.

Suatu contoh, saat Anda sedang memegang gelas, coba tanyakan peluang apa yang bisa dapatkan dari gelas? Saat ini mungkin masih bingung, tetapi dengan terus-menerus mengajukan pertanyaan tersebut, insya Allah ide-ideakan bermunculan. Setelah ide-ide itu muncul Anda tinggal mengevaluasi ide mana yang terbaik.
* Anda lebih kreatif Anda harus berani keluar dari kebiasaan. Anda jangan terkungkung dengan apa yang ada saat ini, itu belum tentu hal yang terbaik. Masih ada peluang untuk yang lebih baik. Percayalah, sebab jika tidak percaya, ide-ideAnda akan tersumbat keluar. Jangan suka dengan status quo, cintailah perubahan, namun perubahan menuju yang lebih baik.
* Cobalah melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Saya bukan penganut bahwa kebenaran itu relatif, kebenaran adalah mutlak dari Allah SWT. Namun yang dimaksud disini, melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang agar kita bisa melihat berbagai aspek yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang kita hadapi. ApakahAnda berfikir kalau gelas itu hanya alat untuk minum? Ternyata tidak, gelas bisa untuk hiasan jika bentuknya indah, gelas bisa untuk menyimpan pensil dan ball point, bahkan gelas bisa untuk melempar maling jikaperlu. :)

Pola Pikir Orang Kreatif
Kesalahan, perbaiki, dan perubahan
Sikap-sikap selanjutnya yang perlu kita miliki agar kreatif.

* Suatu saat Anda memiliki ide, kemudian Anda lakukan atau Anda coba ide tersebut, ternyata gagal. Perbaiki ide tersebut sampai berhasil, jadilah ide baru. Inilah tip yang ketujuh, yaitu belajar dari kesalahan. Kesalahan bisa menghasilkan ide baru yang lebih baik. Tanyakanlah terhadap ide lamaAnda yang gagal, apa pelajaran dari ide tersebut, bisakah dilakukan lagi dengan cara baru, apakah timmingnya kurang tepat?
* Jangan berpikir bahwa kreatif itu hanya membuat hal-hal yang baru. Justru salah, karena manusia tidak pernah membuat hal yang baru. Hanya Allah SWT yang bisa. Manusia hanya bisa menemukan apa yang belum ditemukan olehorang lain, manusia hanya bisa mengubah atau menggabungkan hal-hal yang sudah ada, sekali lagi bukan menciptakan hal yang baru. Jadi jikaAnda ingin kreatif Anda bisa mulai dengan barang yang ada di depan Anda, perbaikan apa yang bisa Anda lakukan terhadap barang tersebut.
* Jangan terpaku dengan ide lama. Bagaimanapun suksesnya ide Anda pada waktu yang lalu, belum tentu akan berhasil lagi pada saat ini. Evaluasi lagi, tidak masalah mengeliminasi ide Anda sendiri yang sukses untuk mendapatkan ide baru yang lebih baik. Termasuk juga disini saat ide Anda disisihkan oleh ide orang lain, jangan sedih karena meskipun tidak disisihkan oleh orang lain, toch Anda harus menggantinya sendiri jika ide Anda tersebut sudah tidak relevan.

Kreativitas adalah Inti Kegairahan
Hidup Anda akan terasa bergairah jika Anda kreatif
Tip kesepuluh, bacalah tip pertama sampai tip kesembilan berulang-ulang sampai meresap dalam pikiran Anda. Semakin melekat tip-tip ini pada diri Anda, insya Allahakan semakin kreatif Anda.

Tip pertama sampai tip kesepuluh adalah sebagai fondasi yang perlu Anda miliki untuk menjadi orang yang lebih kreatif. Baru fondasi? Berarti masih ada kelanjutannya? Jawabannya ya. Kelanjutan dari fondasi ini ialah Anda perlu mengetahui teknik-teknik dalam menggali ide. Ada puluhan teknik yang perlu Anda pelajari dan praktekkan untuk memudahkan Anda menggali ide tersebut.

Semakin kreatif Anda, semakin tinggi juga tingkat stimulasinya, dan kegairahan juga semakin tercipta... maka semakin besar kesempatan untuk memperoleh hasil yang sukses.

Kesuksesan dan kreativitas saling mendukung satu sama lain. Mereka yang paling kreatif itulah biasanya yang paling sukses. Jika Anda ingin meningkatkan peluang sukses, maka tingkatkanlah kreativitas Anda.

Miliki rasa percaya diri, kreativitas dan gairah, kemudian nyatakan keyakinan Anda kepada dunia, dan masa depan Anda akan menjadi gilang-gemilang.

To learn guitar practically and simply by 3 ADE styles could be the alternative media for your hobby in music and you can practice it in a short perio

When we go traveling, camping or even hanging around with friends, guitar would surely be the first choice of musical instrument that we take. Usually there will be a certain appreciation among our friends when we able to play it. However, many people said that learning it is hard and it will hurt your fingers.

Are there any practical and easy ways to learn guitar? Sure do! Just use the “3 A D E styles”. Wow! Is it kungfu style? Nope! This is a new way to learn it; training for beginner to play A, D & E chord as the basis. The excellence of this technique: it would not be a trouble for you to stretch your fingers when you play it.

Can we play all pop music by these three chords? Well, not all of them but try it first. Then try to play Queen’s “I want to break free”

Probably, most of people then would say, “I can do it, are there any other menus?” Do not worry; here you could also get some useful hints not only for beginners but also for professional guitarists. In addition, I will publish a complete e-book about the technique.

The other parts also provides you with various song lyrics from various music genres such as: Mariah Carey, System of a Down, Greenday, Nickelback, and even songs for special moments such as farewell party and Christmas.

We will always up date and numerous exciting additions will be added.